Orang dari segala usia memiliki peluang yang tinggi mendapatkan cedera fisik saat mereka tidak memiliki tidur yang cukup. Hal ini telah disimpulkan oleh para peneliti dan ahli epidemologi. Mereka yang kurang beristirahat memiliki resiko mengalami cedera saat melakukan aktivitasnya. Contohnya adalah kecelakaan yang disebabkan oleh pengemudi yang mengantuk saat mengendarai mobil.
Studi Epidemiologi tentang penderita Insomnia
Sebuah studi epidemiologi menyimpulkan bahwa penderita insomnia kronis 2,5 hingga 4,5 kali lebih mungkin mengalami kecelakaan. Orang yang lebih tua dengan kekurangan tidur lebih mungkin mengalami peningkatan jatuh dan patah tulang saat mereka beraktivitas.
Kecelakaan mengemudi saat mengantuk telah menyebabkan hilangnya ribuan nyawa setiap tahun dan mengakibatkan jutaan kecelakaan mobil di jalan. Kurang tidur yang menyebabkan cedera fisik seperti ini tentunya menyebabkan dampak yang buruk pada penderita dan orang lain disekitarnya.
Jika Anda memiliki gejala kurang tidur karena susahnya tidur di malam hari, Anda harus mencari pertolongan dan mengevaluasi kembali apa yang menyebabkan Anda tidak dapat beristirahat. Menciptakan suasana yang kondusif untuk tidur adalah langkah awal yang baik untuk dicoba.